PADDENNUANG.COM, Tarakan, – Upaya pembebasan sandera tiga Warga Negara Indonesia (WNI) Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27) dan Samiun Maneu (27) yang di culik Kelompok Abu Sayaff. hingga saat ini terus dilakukan pihak militer Philipina.
Ketiga WNI yang bekerja sebagai nelayan di Malaysia, diculik kelompok Abu Sayyaf saat melintas di perairan Sabah, Malaysia. Mereka dibawa paksa ke gugusan Kepulauan Tawi-Tawi di Filipina bagian selatan dan kemudian ke markas kelompok Abu Sayyaf di zulu. Kelompok Abu Sayyaf meminta tebusan sebesar 30 juta peso Philipina atau sekitar Rp 8,3 miliar.
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Judijanto mengatakan, pemerintah belum memenuhi permintaan tebusan itu. Walaupun pemerintah sebenarnya bisa saja memberikan tebusan itu.
“Permasalahannya bukan itu. Kita mengedepankan langkah diplomasi. Tidak hanya itu, saat ini juga militer Philipina sudah melakukan operasi pembebasan sandera WNI itu. Bahkan ada beberapa titik dari markas Abu Sayyaf yang diserang militer dari Philipina,” ungkapnya.