“Hingga kini, Manajemen Investasi yang dikelola (AH) sudah tidak lagi berada di Kota Parepare sejak Januari 2020 lalu, Sementara Ia berjanji akan kembali ke Parepare 10 Januari lalu, namun hingga Februari ini, (AH) belum muncul di Parepare dan belum mengirim keuntungan yang dijanjikan ke rekening masing masing” Ungkap Bakri.
Perusahaan Investasi yang dikelola (AH) ini menurut pengakuan Bakri, berkantor pusat di Kabupaten Burau Kaltim. Dari kejadian ini, Bakri dan teman temanya sesama Investor, mengaku sudah melaporkan hal ini di Kepolisian Polres Parepare.
Pengakuan Bakri, Ia hanyalah salah seorang Investor kecil di Perusahaan itu, Ia mengaku masih banyak temanya, warga Parepare, yang juga berinvestasi dengan nilai yang lebih besar, bahkan ada yang hingga ratusan juta rupiah. (**)