Taufan juga melaporkan bahwa tenaga medis yang dipersiapkan dalam menangani ODP dan PDP itu terdiri dari 1 Dokter Ahli Paru, 5 Dokter Ahli Penyakit Dalam, 2 Dokter Ahli Patologi Klinik, 2 Dokter Ahli Radiologi, 2 Dokter Ahli Anastesi, dan 14 perawat ahli.
“Di akhir laporan saya menyampaikan kepada Bapak Gubernur agar dapat membantu APD dan fasilitas medis lainnya untuk menunjang para tenaga medis dalam merawat pasien. Semoga sinergitas Pemprov Sulsel dan Pemkot Parepare dapat mencegah penyebaran virus ini,” harap Taufan.
Secara terpisah, Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Hj Renny Anggraeny Sari mengungkapkan, alat pelindung diri (APD) tenaga medis saat ini ada dalam jumlah terbatas. “Kami memakainya secara efektif dan efisien,” kata dr Renny. (*)