Terkait hal ini, Technical Direktur UPC H.Amir, dihubungi di kantor UPC Rabu siang kemarin, membenarkan hal itu, Ia mengaku program bantuan pembangunan itu adalah bahagian dari Program CSR UPC PT Sidrap Bayu Energi, dan itu diberikan kepada daerah yang memberikan kontribusi kelanjutan.
“Ia pihak UPC memberikan program CSR ke Pemkot Parepare, berupa pembangunan Jembatan penyebrangan dan rehabilitasi taman, hanya saja terkait taman Kereta kencana itu kebijakan Pemkot, kami hanya memberikan program CSR nya” jelas Amir.
Terpisah Pelaksana CV. Elektrindo Mandiri Dg.Naja mengaku, ditunjuk sebagai pekerja di Rehab taman ini, dengan anggaran kurang lebih Rp. 250 Juta lebih, dan itu akan
dibayarkan secara bertahap, dan setiap saat diawasi pihak UPC.
Terkait hal ini, aktifis LSM Lantiknal Kota Parepare Hadiwikram.SH. menilai CSR dari Perusahaan UPC ini, dinilainya keliru, harusnya pihak UPC memprogramkan CSR di wilayah terdekat, jika pun di Kota Parepare, diberikan ke Objek lain, bukan di Taman Kereta Kencana yang masih bersengketa hukum di Kejaksaan Parepare, jelas Aktifis LMS. Lantiknal ini. (**)
