“Yang satu orang positif di kantor dinas itu baru kita rapid test sebagian pegawainya, sementara yang kontak eratnya besok rencana kita swab test. Ini belum termasuk yang tenaga kesehatan karena kontak eratnya banyak,” beber Halwatia yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare.
Halwatia mengemukakan, penambahan kasus secara signifikan ini karena swab test masif yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan Sulsel saat berada di Parepare. Ditambah ada yang meninggal menjadi episentrum penyebaran kasus positif.
“Apalagi Pemprov Sulsel memprogramkan Trisula, yakni swab test massal, tracking masif, dan edukasi intensif khususnya di daerah-daerah rawan seperti Parepare. Jadi potensi penambahan kasus masih sangat besar,” terang Halwatia.
Per hari ini terkonfirmasi 178 kasus positif warga Parepare secara akumulasi. Ada 44 kasus aktif, 4 di antaranya dirujuk ke Makassar, 12 dirawat di RSUD Andi Makkasau, 4 dirawat di RS Sumantri, 24 isolasi mandiri, dan 4 orang meninggal. Serta 130 orang sudah dinyatakan sembuh. “24 orang isolasi mandiri ini kita bagi, 8 orang hasil pemeriksaan RSUD Andi Makkasau dan 16 orang hasil pemeriksaan provinsi melalui Dinas Kesehatan atau Puskesmas. Tapi semuanya tetap pengawasan provinsi,” terang Halwatia. (Pd)
