Sementara itu Kapolres Sigi AKBP. Yoga P. menyampakai agar tidak ada lagi yang meneruskan isu-isu terkait pembunuhan ini lewat Komunikasi maupun Media Sosial yang dapat menimbulkan Sitkamtibmas tidak Kondusif.
“Kami berharap sangat kepada masyarakat Sigi terkhususnya Desa Lemban Tongoa untuk membantu pihak kepolisian dalam memberikan informasi apabila melihat atau menemui Kelompok ataupun Orang yang tidak dikenal atau mencurigakan, terkait isu-isu di media Sosial yang berbau profokator, saya berharap masyarakat tidak mudah terprofokasi dan mari tetap jaga Kesatuan Bangsa dan Negara ini”,harapnya.
Selain Kapolres Sigi, Kapolda Sulteng bersama rombongan di dampingi Perwakilan Danrem 132 Tadulako, Kadis Nakertras Miayanka, Kabid Transmigrasi Fadlan, Camat Palolo dan Kades Lemban Tongoa.
Dalam kejadian ini, mengakibatkan empat warga dusun meninggal dan tiga rumah warga tempat tinggal terbakar.
Kini para korban berdasarkan usulan dan kesepakatan keluarga pada Sabtu, 28 November telah disemayamkan dipekuburan umum dusun Lewonu Desa Lemba Tongoa. Disaksikan Pohak Keluarga, Polres Sigi TNI dan tim Ops Tinombala.
Kejadian itu juga, rumah warga yang menjadi tempat ibadah juga dibakar, pelaku kejadian tersebut terindikasi kelompok dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) DPO Poso berdasarkan keterangan beberapa warga yang melihat adanya kemiripan foto DPO dengan para pelaku
Kini, Polres Sigi di back up Satgas Ops Tinombala baik dari Polri dan TNI serta Densus 88 AT mulai kemarin siang sudah menuju ke TKP untuk melakukan pengolahan TKP, mengefakuasi korban, membantu menguburkan serta melacak dan mengejar para pelaku. (HmsPlr)