Didemo Aktifis Lingkungan, Pelaksana Dua Mega Proyek Menghilang

Usai gelar orasi di proyek Anjungan Cempae, Aktifis LH IRH dan rombongan, dikawal pihak Kepolisian menuju Proyek Pembangunan Mesjid Terapung BJ.Habibie. yang prosesnya juga ada aktifitas penimbunan pantai dan pembangunan diatas laut. Di lokasi proyek yang dianggarkan kurang lebih Rp.28.9 M.lebih dari Dana Insentif Daerah (DID) Pemkot Parepare. Hanya saja di lokasi ini, Aktifis Lingkungan dari Lingkar Hijau, tidak ditemui siapa pun, baik dari unsur Pelaksana, Consultan pengawas terlebih PPK.

Usai menggelar orasi kurang lebih 40 menit lamanya, dengan pengawalan aparat Kepolisian yang lengkap. IRG dan rombongan bertolak ke DPRD Kota Parepare dan menyampaikan aspirasinya, aksi IRG ini diterima dua Anggota DPRD Kota Parepare H. Ir.Kaharuddin Kadir, Anggota Komisi II DPRD Kota Parepare dan Kamaluddin Kadir, Anggota Komisi III DPRD Kota Parepare. dengan harapan aspirasinya terkait dua proyek ini bisa dikawal.

IRG, usai menggelar aksi, mengatakan, alasannya melakukan demo bertajuk aksi damai ini, karena adanya aktifitas penimbunan dari dua Mega proyek ini dipantai dan diatas laut, selain itu banyak proses pembangunan yang menurut kami butuh pengawasan dari dua proyek yang bernilai Miliaran ini.

“Kami akan kawal dan awasi proses pembangunan dua Mega proyek ini, dan sebagai aktifis Lingkungan kami berharap pelaksana dua mega proyek ini memperhatikan aspek Lingkunganya” terang Igbal.

Diketahui, dua mega proyek ini,
bersentuhan langsung dengan laut, Mesjid Terapung BJ.Habibie dirancang akan menjorok ke laut kurang lebih 80 Meter dan itu akan memberikan pengaruh kedalam laut jangka panjang sementara Anjungan Pantai Cempae juga lebih pada aktifitas penimbunan pantai dan laut kurang lebih 180 Meter dan keluar kelaut kurang lebih 75 Meter. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *