PADDENNUANG.COM, Barru — Sejumlah warga dusun Mareppang Desa Nepo Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, mengeluhkan aktifitas pertambangan di wilayah Mareppang, alasanya aktifitas tambang yang ada di daerah ini mengakibatkan jalan rusak, sumber air utama warga yang dari sungai keruh, dan debu dari aktifitas lalu lalang truk pengangkut material tambang beterbangan ke rumah rumah warga.
Selain merusak lingkungan sekitar, aktifitas tambang di wilayah ini juga mengakibatkan beberapa lahan warga hilang tergerus air akibat batuan batas tanahnya dikeruk aktifitas tambang dan itu sudah berlangsung lama.
Ini diungkapkan Dirman, salah seorang tokoh Pemuda desa Nepo. Ia menuturkan aktifitas tambang di wilayah ini sudah berlangsung sejak tahun 1990 an hingga saat ini.
“Aktifitas tambang yang sudah berlangsung puluhan tahun ini, sudah mengakibatkan banyak kerusakan lingkungan, salah satu yang sangat berdampak yaitu, hilangnya sebagian lahan warga akibat pertambangan dan berubah jadi sungai, sementara warga masih bayar pajak sesuai luas lahan, selain lahan warga yang tergerus, aktfitas tambang juga mengakibatkan keruhnya air sungai yang menjadi sumber air warga masyarakat Dusun Mareppang” Ungkap Dirman.
