Dirman, yang juga salah seorang tokoh Pemuda Dusun Mareppang, mengatakan aktifitas tambang ini sudah memberikan dampak kepada sekitar 110 Kepala Keluarga, dan 290 jiwa Penduduk sejak 1991 dan semakin parah di 2021 ini, Ia berharap masalah itu ada solusi dari pihak pemerintah setempat, baik dari pihak Pengusaha tambang maupun Desa, Kabupaten, terlebih wakil rakyat di DPRD, harap Dirman.
Kepala Desa Nepo Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, Muh.Husain, dihubungi terpisah terkait hal ini mengatakan, Pihaknya dalam waktu dekat akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait dan pihak pengusaha tambang, jika perlu kita libatkan warga setempat untuk mencarikan solusi dari dampak aktifitas tambang yang dirasakan dan dikeluhkan masyarakat, terang Muh.Husain.
Diketahui aktifitas tambang di Dusun Mareppang, merupakan tambang golongan C yang memproduksi batu kerikil dan jenis material bebatuan lainnya,
aktifitas itu dilakukan perusahaan tambang dengan nama perusahaan lokal di Kabupaten Barru.
Selain Dusun Mareppang dampak pertambangan juga dirasakan warga masyarakat dusun Pakka Desa Nepo Kecamatan Mallusetasi. (**)