Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Spesialis Saraf RSUD Andi Makkasau Parepare dr Yusuf menerangkan yang dialami pelajar itu bukan karena efek suntik vaksinasi. Tetapi terdapat gangguan rangsangan pada tulang punggung nomor empat (Lumbal 4) sehingga sebagian tulangnya tidak maksimal bergerak.
“Keterangan pasien, terdapat nyeri tulang belakang, sehingga terjadi penyempitan saraf di situ. Apalagi dari keterangan keluarga belakangan ini, si anak aktif olahraga bulutangkis, tentunya jika terdapat posisi yang salah dapat mengakibatkan nyeri pada tulang punggung,” bebernya.
Dokter Yusuf menegaskan, reaksi pada tubuh anak ini bukan karena vaksin, tetapi kemungkinan terjadi spasme otot pada bagian tulang punggung saat berolahraga.
“Kalau vaksin, progresifnya itu memberatkan seluruh tubuh sulit bergerak mulai tungkai atas sampai ke bawah, kelemahan anak ini cuman bagian tungkai ke bawah atau bagian tubuh bagian bawah,” ungkapnya.
Efek dari vaksin kata dokter Yusuf, muncul ketika dua sampai tiga minggu setelah vaksin. Namun pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan foto rontgen dan pemeriksaan saraf tepi.
“Hasil foto, terjadi muscle spasme atau gangguan otot, besok kita lakukan pemeriksaan di MRI. Kita doakan mudah-mudahan penyempitan tidak banyak dan bisa pulih dengan fisioterapi,” paparnya.
Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah juga menyaksikan pemeriksaan terhadap pasien ini, didampingi Wakil Direktur Bidang Pelayanan dr. Ibrahim Kaism, Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan drg. Andi Cenrara, Kepala Dinas Kesehatan Rahmawaty Skm. (1/Rsu)