Migor Subsidi dan Harga Beras Melambung, Bulog Enggan Urusi 

PADDENNUANG.COM, Parepare — Bulog Parepare rupanya tidak lagi mau urusi hilangnya peredaran minyak goreng subsidi (Minyak Kita) di pasaran dan tingginya harga beras di sejumlah wilayah.

Itu terlihat kurangnya respon pihak Bulog Kota Parepare upaya Jurnalis mengonfirmasi terkait melambungnya harga beras dan kurangnya stok minyak goreng subsidi pemerintah di pasar tradisional.

Kepala Bulog Parepare Meisyarani tidak dapat ditemui karena sedang vidio zoom begitu juga pejabat Bulog lainnya, meski sedang berada di kantor.

Sementara Sekertaris Bulog Suryadi, juga tidak mau ditemui karena alasan sedang memantau kegiatan pejabat lainnya yang sedang zoom

Media yang berusaha menemui sejumlah pejabat Bulog hanya diterima pihak Security, mengikuti prosedur bertamu, isi buku tamu lampirkan kartu pengenal dan menunggu, untuk diketahui pihak media sudah yang ke 3 kalinya berupaya mengonfinmasi ke pihak Bulog terkait kelangkaan minyak goreng “Minyak Kita” dan tingginya harga beras di pasaran. Namun pihak Bulog enggan menanggapi hal ini.

Untuk diketahui harga beras kemasan 20 Kg dipasaran saat ini mulai dari harga Rp. 240.000 – Rp.255.000/Sak sedangkan untuk kemasan 25 Kg dipatok harga 280.000 – Rp.310.000 /Sak

Sedangkan untuk harga satuan minyak goreng subsidi merk “Minyak Kita” dipasaran tradisional dijual Rp. 16.500 – Rp. 18.000 /1 Liter. Sementara harga HET dari Pemerintah Rp.14.000/Liter. (*)