“Di Sulawesi Selatan, hanya tiga daerah yang mendapatkan penghargaan KLA kategori Nindya, Parepare salah satunya. Ini menunjukkan besarnya kepedulian Bapak Wali Kota terhadap masalah anak,” puji Suryani yang berasal dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulsel ini.
Gayung bersambut. Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengungkapkan pembangunannya terinspirasi dari BJ Habibie yang mewariskan banyak hal, termasuk tentang perempuan. Karena itu, dibangunlah Balai Ainun Habibie, yang tujuannya sebagai pusat optimalisasi aktivitas perempuan.
Demikian juga dengan kesetaraan gender. Taufan Pawe pada jajaran pemerintahannya memberikan porsi yang cukup besar kepada perempuan. Beberapa jabatan strategis seperti asisten, kepala dinas, camat, lurah, dan kepala sekolah dijabat oleh perempuan. “Dari tiga asisten, dua di antaranya dijabat oleh perempuan,” ungkap Taufan Pawe.
Taufan Pawe juga memberi atensi terhadap pembangunan ramah anak hingga menyiapkan generasi emas untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada 2045.
“Mewujudkan generasi emas 22 tahun mendatang ini harus dimulai dari upaya menurunkan stunting. Edukasi stunting penting khususnya tentang asupan gizi anak. Dan Parepare saat ini sudah berhasil menurunkan stunting dari 24 persen menjadi 13 persen. Target saya, stunting sudah harus turun di bawah 10 persen di akhir masa jabatan saya,” tandas Wali Kota dua periode yang kini menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini. (*)
