“Jadi Metode sunat terbaru ini (metode laser dan lem) tidak terasa sakit. Sudah sunat langsung bisa jalan dengan memakai celana khusus khitan namun tetap tidak boleh beraktifitas berat sampai sembuh total (misalnya main bola dan lainnya)” Ungkap Fahri Nusantara.
Dikatakanya, pelaksanaan kegiatan ini, Panitia yang diketuai Muhammad Akram Abdullah Sanusi, aktif antar jemput peserta sunat beserta dengan orang tuanya.
“Jadi pelaksanaan Sunatan Massal ini, semua disikapi pihak Panitia, Datang dijemput pulang pun diantar, bahkan ada peserta digratiskan (tidak membayar sama sekali untuk disunat) sementara sebagian lainnya disubsidi, cukup bayar Rp.300.000 dari total yang mesti dibayar Rp.1.200.000” jelas Fahri lagi.
Selain Sunatan massal FPI Parepare juga melakukan kunjungan ke korban bencana kebakaran
pada Jumat, 25 Agustus 2023 lalu.
FPI Parepare membantu korban kebakaran di labuange kabupaten Barru yang menghanguskan dua rumah. (*)