Dalam rapat, Zulkarnaen mengingatkan agar setiap SKPD mempersiapkan diri dengan baik khususnya dalam hal dokumentasi, inovasi hingga kelembagaan. “Dokumentasi dan kelembagaan ini penting untuk mendukung peningkatan kategori penghargaan kita. Kita berharap bisa mendapatkan penghargaan kategori tertinggi,” harap Zulkarnaen.
Kabid Kesetaraan Gender Sriyanti Ambar memaparkan beberapa hal teknis. Di antaranya pentingnya SK focal point 2021 dan 2022 ditandatangani Kepala SKPD.
“GAB/GBS masing-masing dua untuk tiap bidang dan SKPD. Kemudian Renja dan Renstra yang responsif gender. Dan inovasi SKPD yang responsif gender,” ujar Sriyanti.
Sriyanti juga menekankan terkait mapping anggaran responsif gender setiap SKPD. Kemudian profil gender SKPD, Kecamatan dan Kelurahan. Penting juga mapping SDM terlatih PUG baik yang bersertifikat dan tidak bersertifikat.
“Dan data SKPD harus dipastikan telah terinput dalam sistem informasi gender dan anak (SIGA),” tandas Sriyanti. (a23/**)