Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun dalam laporannya mengemukakan, untuk menyikapi tuntutan pelayanan kepada masyarakat, Pemkot Parepare berupaya untuk mendorong semangat berinovasi dan membudayakan semangat one agency one innovation (satu instansi satu inovasi) setiap tahun dengan tetap mengedepankan pelayanan publik yang berkualitas.
“Penyelenggaraan Workshop Penguatan Inovasi Daerah ini dimaksudkan agar para inovator SKPD dan UPTD mampu memahami dan melengkapi data untuk menunjang dan mengungkit indeks inovasi daerah tahun 2024. Tujuannya, untuk mendorong dan memotivasi SKPD dan UPTD/Kelurahan dalam meningkatkan kreativitas dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian menyebarluaskan hasil inovasi yang dapat mendorong SKPD untuk mereplikasi inovasi sesuai dengan kebutuhan SKPD,” papar Zulkarnaen.
Zulkarnaen menekankan, Workshop Penguatan Inovasi ini sebagai persiapan dalam rangka penilaian inovasi dan pengukuran indeks inovasi 2024. Karena salah satu kebijakan Pemkot dalam penguatan inovasi adalah pelaksnaan penilaian inovasi dan pengukuran indeks inovasi.
Ini dilakukan sebagai bentuk pemberian penghargaan kepada SKPD, UPTD/Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, dan sekolah yang melaksanakan dan mengembangkan inovasi di lingkungan kerjanya.
Workshop Penguatan Inovasi Daerah turut dihadiri Sekda Parepare Muh Husni Syam, dan para peserta workshop yakni pejabat administrator setiap SKPD dan Setdako, UPTD SMP dan SD, UPTD Puskesmas, UPTD SKPD, dan pejabat Kelurahan. (fn/pdn##)