Peserta yang hadir adalah perwakilan setiap SKPD, perwakilan perguruan tinggi, BUMN, BUMD, instansi vertikal, pimpinan lembaga, pimpinan Ormas, termasuk FKUB, ICMI, NU, Muhammadiyah, KONI, perwakilan kelompok perempuan/anak dan disabilitas, serta para stakeholder lainnya.
“Kami meminta masukan dari semua komponen dalam pembahasan rancangan RPJPD tahun 2025-2045 ini. Mulai dari masalah keagamaan, ekonomi, sosial budaya, hukum, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata, kepemudaan, olahraga, hingga masalah perempuan, anak dan disabilitas. Pembahasan ini masih bersifat makro, karena itu kita berharap banyak mendapatkan masukan. Kami juga menyebarkan link melalui media sosial agar mendapat respons dari masyarakat luas,” kata Syarifullah.