Berguru ke Balikpapan, Parepare Siapkan Strategi Baru Pengelolaan Sampah

“Kami memulai dari sumbernya, yakni rumah tangga, sebelum sampah sampai ke tempat pembuangan sementara (TPS). Di setiap tahap, ada proses pengurangan,” paparnya.

Sudirman menambahkan dari 500 ton sampah yang dihasilkan Balikpapan setiap hari, sebanyak 120 ton berhasil diminimalkan berkat peran aktif masyarakat. Bank sampah, komunitas peduli lingkungan, hingga kolaborasi dengan startup lokal seperti Ciros memainkan peran signifikan dalam upaya ini.

“Kunci keberhasilan kami adalah keterlibatan masyarakat dalam setiap proses. Mereka berperan penting, mulai dari memilah sampah di rumah hingga mendukung program-program lingkungan,” tambahnya.

Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat, rombongan Pemkot Parepare banyak bertanya mengenai strategi pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah. Hal ini diakui sebagai salah satu tantangan terbesar yang juga dihadapi Parepare.

“Kami berharap, setelah studi lapangan ini, Parepare bisa lebih baik dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang modern, melibatkan semua elemen masyarakat,” tutup Abdul Hayat optimistis. (*/Hms)