“Jadi SOP bongkar muat ini, menggunakan SOP bongkar muat bahan berbahaya, kita tidak tau akan diantar daj dibawa kemana bbm nya, tapi ditujukan ke PT.Bintang Timur, pihak BintangTimur nantinya yang akan mendistribusikan kemana bbmnya, ungkap Eko.
Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan dokumen Kapal, diketahui Kapal ini memuat BBM jenis Solar dengan jumlah 220 Ton.
“Kita liat saja bagaimana proses bongkarnya, tapi sudah ada beberapa Mobil Tangki yang sudah siap memuat” ungkapnya. Sembari menunjuk beberap mobil tangki yang sedang parkir.
Aktifis Sosial Kota Parepare Igbal Rahim Gani. menilai, ada praktek penggunaan bbm jenis solar untuk industri skala besar, yang kemungkinana jika menggunakan bbm dari Depot Pertamina, tidak cukup, dari penelusuran kami, jenis bbm ini akan dibawah ke Wilayah Luwu, menggunakan mobil tangki dan melalui jalur darat, ungkap Ogbal. (*)