TPAKD harus lebih optimal menjalankan program-program OJK untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan, Mochammad Muchlasin menyampaikan perkembangan sektor keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan dan Program TPKAD Tahun 2025 dalam pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Perbankan berdasarkan kegiatan usaha masih didominasi jenis usaha konvensional dengan share aset, DPK, dan lredit masing-masing sebesar 91,62 persen (Rp183,57 T), 91,18 persen (Rp122,84 T) dan 91,26 persen (Rp149,60 T).
Perkembangan sektor PVML di Provinsi Sulawesi Selatan posisi Desember 2024 menunjukkan kinerja positif untuk perusahaan pembiayaan, fintech P2P Lending dan pergadaian.
Namun terjadi kontraksi pada total pembiayaan modal ventura. Selain itu, perkembangan sektor PPDP juga mencatatkan pertumbuhan positif pada perusahaan penjaminan dan dana pensiun.
Di sisi lain terjadi pertumbuhan pada total premi dan penurunan total klaim asuransi umum, sedangkan pada asuransi jiwa terjadi penurunan pada total premi dan pertumbuhan pada total klaim.
Tingkat inklusi masyarakat terhadap produk pasar modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan tercermin dari jumlah SID di Sulsel yang tumbuh sebesar 25.68 persen dari total investor pasar modal tersebut. Terbanyak adalah investor reksa dana mencapai 382.599 SID.
Adapun nilai transaksi saham di Sulawesi Selatan sampai dengan Desember 2024 sabesar Rp22,64 triliun, nilai ini meningkat 17,76 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2023.







