PADDENNUANG.COM, PAREPARE – Tim Monitoring dan Pembinaan Sekolah Ramah Anak (SRA) dan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) Pemkot Kota Parepare melakukan kunjungan hari kedua, (22/9/2023), di tiga sekolah.
Ketiga sekolah yang dikunjungi semuanya di wilayah Kecamatan Bacukiki, yakni SDN 42 Parepare, SMPN 6 Parepare, dan MAN 1 Parepare.
Tim yang dikoordinir Kepala Bidang Perencanaan SDM dan Sosbud Bappeda Parepare, Dede Alamsyah Wakkang mewakili Plt Kepala Bappeda selaku Ketua Gugus Tugas KLA Parepare, Zulkarnaen Nasrun kembali memberikan berbagai masukan, catatan, dan koreksi positif pada setiap sekolah yang dikunjungi.
“Kota Parepare yang pertama di Sulawesi Selatan melakukan monitoring dan pembinaan Sekolah Ramah Anak dan Rumah Ibadah Ramah Anak, secara kolaboratif dan terintegratif seperti ini. Hal ini diakui sendiri oleh DP3A Provinsi, bahkan mereka memberikan jempol untuk Parepare. Parepare memulainya sejak tahun lalu, sementara daerah lain mungkin baru melakukan tahun ini,” ungkap Dede di sela kunjungan.
Dalam kunjungan ini setiap SKPD teknis anggota tim monitoring memberikan berbagai masukan untuk penguatan menuju Sekolah Ramah Anak.
Dinas P3A menyarankan perlunya ada alat peraga berupa papan spanduk atau sejenisnya untuk mensosialisasikan Sekolah Ramah Anak, edukasi cegah kekerasan anak, dan setop perundungan (stop bullying) di lingkungan sekolah.
Dinas Capil dan Kependudukan siap membantu anak yang belum memiliki dokumen administrasi kependudukan dengan memfasilitasi penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).
Dinas Kesehatan memberi masukan tentang pentingnya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, UKS dan toilet yang representatif, kantin dan jajanan sehat, kualitas air, sarana cuci tangan sesuai standar hingga tablet penambah darah untuk remaja.
Dinas Lingkungan Hidup memberi masukan tentang penghijauan, tempat sampah terpilah, hingga masalah kebersihan di lingkungan sekolah.