“Saya sejak kecil belajar dengan orangtua. Sejak kecil saya belajar iris Nira di kebun dan suling moke di pondok yang ada di dekat rumah. Makanya sampai usia tua begini pun, saya tetap setia menjalankan pekerjaan ini. Karena moke itu minuman tradisioanal, kita wajib belajar proses penyulingannya. Sehingga moke ini tidak hilang sampai kapan pun,” katanya.
Ia menerangkan, moke bagi masyarakat Flores, termasuk di Kabupaten Sikka, adalah simbol adat dan persaudaraan. “Setiap acara adat, moke selalu jadi sarana perekat kebersamaan antara keluarga. Moke juga biasa diminum saat duduk bersama dan dilengkapi camilan atau lepeng dalam bahasa Sikkanya,” terang Petrus.
Art