PADDENNUANG.COM, — Sosok tegas dan karismatik DR. H.Syahrul Yasin Limpo SH.Msi.MH. Sulsel mampu berlari kencang. Pertumbuhan ekonomi di tangannya, selalu di atas rata-rata Nasional. Di 2014 lalu, pertumbuhannya bahkan mencapai 8 persen.
SYL, begitu ia sering disapa. Akronim dari nama lengkapnya, Syahrul Yasin Limpo. 10 tahun memimpin sebagai Gubernur Sulsel dan kini disebut-sebut akan menempati salah satu posisi menteri pada Kabinet Kerja II. Tak berlebihan jika julukan “Birokrat Paripurna” disematkan kepadanya.
Pucuk pimpinan dari jenjang pemerintahan bawah hingga menjadi orang nomor satu di Sulsel pernah diembannya. Karier kepemimpinannya diawali pada jabatan Kepala Desa Karabasse, Kecamatan Bontonompo di Kabupaten Gowa. Sukses dengan jabatan tersebut, pria kelahiran Makassar, 13 Maret 1955 lalu, dipilih menjadi Lurah Karabasse.
Ketika itu, jabatan Lurah mengantarkan anak kedua pasangan H Muh Yasin Limpo dengan Hj Nurhayati Yasin Limpo meraih predikat Lurah Teladan se-Sulsel.
Lepas dari Lurah, karier pemerintahannya terus menanjak. Kali ini, menduduki jabatan Camat Bontonompo. Kala itu, lagi-lagi mengantarkan Syahrul sebagai Camat Teladan se-Indonesia. Tahun 1987, Doktor jurusan Ekonomi Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Unhas masuk menjadi Kabag Pemerintahan Kabupaten Gowa. Sukses dengan jabatan tersebut, Syahrul lalu terpilih menjadi Sekda Gowa pada 1991.
Dari jabatan Sekda, sosok inspiratif ini kemudian menjajal beberapa jabatan di Pemprov Sulsel. Jabatan pertama ketika itu yakni Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel sejak 1993. Hanya setahun jabatan itu diembannya. Suami Drg Hj Ayu Sri Harahap itu kemudian bertarung pada Pemilukada Gowa untuk posisi bupati. Sekali mencoba, langsung berhasil.
Posisi sebagai orang nomor satu di Gowa dijalankan selama dua periode. Pada masa kepemimpinan sebagai bupati itulah, tamatan SDN Mangkura Makassar ini mampu mengantarkan Gowa menjadi daerah percontohan pertama di Indonesia yang menerapkan Otonomi Daerah (Otoda).
Tak hanya itu, DAM Bili-bili yang dulunya mendapat banyak perlawanan mampu diwujudkan pada masa kepemimpinannya. Dam yang kini banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.
2003 lalu, pria yang aktif menulis perasaan pribadinya melalui SYL Way terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulsel, mendampingi Amin Syam. Lima tahun menjabat sebagai Wagub, ia lalu mencoba maju sebagai gubernur. Agus Arifin Nu’mang dipilih sebagai wakilnya saat itu.
Ibarat sudah takdirnya untuk menjadi pemimpin, upaya untuk menjadi gubernur pun kali ini berjalan mulus. “Sayang” sebagai akronim Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang bahkan melaju hingga ke periode kedua.
Sosok tegas namun tetap terbuka kepada siapa saja membuat Syahrul begitu disukai banyak masyarakat Sulsel. Namun, cita-citanya menjadi pemimpin tak sekadar agar disukai masyarakat. Sulsel yang maju menjadi target utamanya.