PADDENNUANG.COM, Pinrang — Imbas dari protes operasi daerah tambang PT.ASR dan warga Salipolo Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang. Mengakibatkan sejumlah warga saling serang, Akibatnya sejumlah warga Salipolo dan pihak penambang jadi korban saling serang ini.
Puncaknya. Selasa, 5 Nopember 2019 sekira pukul 12.45 wita di lokasi sengketa tambang pasir Kamp. Salipolo Desa Salipolo Kec. Cempa Kab. Pinrang terjadi perkelahian yang melibatkan antara warga Desa Salipolo Kec. Cempa dan Desa Bababinanga Kec. Duampanua Kab. Pinrang dengan pihak penambang PT. ASR.
Dan kejadian ini mengakibatkan korban dari kedua belah pihak. Antaranya
Hasbullah (55) Petani, warga dusun Salipolo Desa Salipolo Kexamatan Cempa Kabupaten Pinrang.
Warga Salipolo yang memperjuangkan nasib Lahan Pertanianya yang mulai rusak tergerus air sungai akibat operasi tambang ini, mengalami luka terbuka pada bagian pergelangan tangan kanan dan luka tergores pada bagian paha sebelah kiri diduga terkena sajam (parang).
Sementara dari pihak penambang PT. ASR , ZAINUDDIN alias SALIHUDDIN
(50) Penambang, Beralamat Kota Makassar, Mengalami luka terbuka pada bagian bawah dada kiri, luka terbuka pergelangan tangan kanan dan luka terbuka pada bagian punggung diduga terkena sajam (parang).
Pihak penambang lainya adalah, Muh.Tang.(49)
Petani, Dusun Salipolo, Desa Salipolo,Kec.Cempa,Kab. Pinrang. Juga Mengalami luka terbuka pada bagian lengan kiri (bagian ketiak) dan luka terbuka pada bagian punggung lengan sebelah kiri diduga terkena sajam (parang). Kamaluddin (38)
Petani, warga Dusun.Salipolo, Desa Salipolo,Kec.Cempa Kab.Pinrang juga Mengalami luka memar pada bagian dada diduga terkena batu