Sementara terkait riwayat pernah ditangani di RS Fatima Parepare, Taufan mengaku sudah menugaskan Wakil Direktur RSUD Andi Makkasau untuk menelusuri tenaga medis hingga sopir dan orang yang sempat kontak dengan pasien. supaya mereka masuk ODP, harus diwaspadai,” imbuh Taufan.
Penetapan pasien positif Corona ini, membuat Taufan meminta semua jajaran dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan.
Penyemprotan desinfektan secara masif pada titik-titik dicurigai di Parepare, akan semakin diintensifkan.
“Mari berdoa bersama, supaya tidak ada warga Parepare yang terkena virus Corona,” harap Taufan.
Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Hj Renny Anggraeny Sari menambahkan, sudah dilakukan tracking (pelacakan) terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif Corona itu.
“Jadi yang ditracking ini 17 perawat, dua dokter, dan satu sopir ambulans. Jadi saat ini ada 20 orang dalam pemantauan (ODP) di RS Fatima,” terang dr Renny.
Sehingga saat ini sudah 64 ODP di Parepare. Ada 44 yang datang memeriksakan diri di RSUD Andi Makkasau, ditambah 20 dari RS Fatima itu.
Selain satu orang yang positif itu, tiga PDP lainnya yang dirawat di RSUD Andi Makkasau, masih ditunggu hasil uji laboratoriumnya di Jakarta.
“ODP ini ada 44 orang periksakan diri di RSUD Andi Makkasau, 34 yang isolasi mandiri di rumahnya dengan pemantauan petugas Dinas Kesehatan setiap hari, 10 rawat inap di RSUD. Dari 10 rawat inap ini, enam dipulangkan karena kondisi membaik, dan empat masih dirawat,” terang dr Renny.
Ikut mendampingi Wali Kota dalam keterangan pers itu, Wakil Wali Kota H Pangerang Rahim, Sekda selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Parepare, H Iwan Asaad, Plt Kadis Kesehatan Parepare, Dr Hj Halwatiah, Direktur RSUD Andi Makkasau dan jajaran, Kadis Kominfo, HM Iskandar Nusu. (*)