Mengadu ke Dewan, FPU Minta Dipertemukan “Perancang” Maklumat

Penasehat Hukum FPU dan Pengurus Mesjid di Kota Parepare H.Makmur Raona SH.
mengatakan, Pemerintah khususnya tim Gugus merubah komunikasi dengan pengurus mesjid dibawah, jangan berbentuk teror, selain itu Ia meminta Pemerintah jangan membentuk Opini dan Corona jadi pemicunya, terlebih melebel Ummat Islam sebagai pembawa wabah, dan ini diskriminatif. Ekesekitif seakan paling benar, seperti melapor jemaah, meneror dan menakut nakuti’ jelas H.Makmur Raona. 

Anggota DPRD Kota Parepare Kaharuddin Kadir, yang menerima Aspirasi FPU san pengurus mesjid, mengatakan, akan melaporkan penerimaan aspirasi dari FPU dan Jemaah mesjid, ke Ketua Dewan dan mendesak untuk melakukan Paripurna dengan pihak Eksekutif Kota Parepare, dan ini dinilainya memang harus segera dilakukan. Hal senada juga dikatakan, Rudi Najamuddin, Ia mengaku usai mendengar keluh kesah jemaah pengurus mesjid dan gambara prilaku tim gugus Covid di masyarakat, kami akan menyampaikan hal ini ke Pihak Eksekutif dan segera melakukan paripurna, jika memungkinkan pihak pihak yang bertanda tangan pada 9 Point’ Maklumat bersama terkat Covid, juga akan dihadirkan.

Dalam kesempatan ini juga,
pengurus mesjid melaporkan adanya sekelompok Warga yang dipelopori oknum pejabat melaksanakan sholat berjamaah bersama di salah satu rumah di jalan Ahmad Yani kota Parepare, selain itu
FPU dan pengurus Mesjid, meminta Pemkot tegasi toko toko swalayan penjual aksesori dan pecah belah yang masih beroperasi karna juga tempat interaksi banyak orang. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *