Pada Musrenbang ini, berbagai aspirasi disampaikan oleh peserta namun tetap dikedepankan skala prioritas. Aspirasi dari Musrenbang Kelurahan ini selanjutnya dibawa ke Musrenbang Kecamatan.
Ulla juga menjelaskan soal pagu indikatif wilayah. Kecamatan Bacukiki Barat mendapatkan pagu indikatif wilayah senilai Rp2,21 miliar. Pagu indikatif ini terbesar dibanding tiga kecamatan lainnya di Parepare.
“Pagu wilayah ini tidak berbasis kelurahan namun kecamatan sehingga usulan usulan dari kelurahan itu bisa saja ada yang tidak terakomodir disebabkan ada usulan lain yang lebih prioritas,” terang Ulla. “Yang jelas Musrenbang kali ini kita fokuskan bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat,” lanjut Ulla.
Musrenbang dibuka Lurah Sumpang Minangae, Widin Wijaya, dan diikuti oleh LPMK, RW, dan stakeholder perencanaan pembangunan daerah di Sumpang Minangae.
Kamis, 4 Februari 2021, berlanjut Musrenbang tingkat Kelurahan hari ketiga. Empat tim Bappeda Parepare kembali akan turun melakukan Musrenbang di empat kelurahan pada empat kecamatan. Masing-masing di Kelurahan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, dan Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki. (Bpd)
