Dikatakanya, sedikitnya ada 70 an orang, penjual pakaian, Sepatu dan Sandal, di Kompleks Gerbang Niaga, Penjual pakaian ini terpisah dengan Penjual pakaian yang ada di gedung sayap Kiri dan Kanan Kompleks Pasar Modern Lakessi bagian depan dan lods disana masing masing ada yang miliki sehingga kami terpisah dari mereka, Terang Andi Asrida lagi.
Dengan kondisi itu, Ia berharap Pihak Pemerintah Kota mau memikirkan nasib para penjual pakaian di Komplek Gerbang Niaga Pasar Lakessi ini, dengan membangunkan lokasi baru, sehingga penjual yang ada di Gerbang Niaga tidak lagi merasa dianak tirikan, terlebih kadang jadi korban penggusuran, harap Asrida.
Terkait hal ini, Anggota Legislatief Kota Parepare Rudi Najamuddin, berjanji akan memperjuangkan keinginan puluhan penjual pakaian jadi dan jenis tekstil lainya di komplek Gerbang Niaga Pasar Lakessi Kota Parepare, Bahkan Ia berjanji akan menghadirkan pihak Penjual pakaian jadi di DPRD untuk membahas usulan mereka.
“Jadi Saya tadi terima keluhan dari penjual jenis pakaian jadi Gerbang Niaga Pasar Lakessi, dan mereka membutuhkan gedung Pasar baru yang permanen, selama ini mereka memang menempati Gedung lama eks.Gerbang Niaga, dan kita akan perjuangkan untuk dibangunkan, namun sebelumnya kita akan mengadirkan perwakilan mereka di DPRD untuk dengakan seperti apa bangunan pasar yang mereka butuhkan” Ungkap Rudi Najamuddin, Anggota Legislatief dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Parepare. (*)