PADDENNUANG.COM, Parepare — Pesta sabung ayam berkedok Kontes Ayam Nusantara Fighting Art yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Bulog KM 7 Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Ahad 23 Januari 2022 lalu semakin disorot.
Selain terkesan ada pembiaran dari pihak keamanan, pihak penanggung jawab fasilitas BUMN ini juga diminta bertanggung jawab, bahkan ada pihak yang menekankan Pimpinan Cabang Bulog Kota Parepare segera dievaluasi atau dicopot dari jabatanya.
Permintaan pencopotan ini ditekankan Andi Asrida, pemerhati sosial di Kota Parepare dari unsur Lembaga Sosial Masyarakat. Ia meminta Menteri BUMN H.Erick Thohir BA.M.BA mengarahkan kepada Direksi Perum Bulog Budi Waseso, untuk mengevaluasi atau mencopot Pimpinan Cabang Bulog Kota Parepare dievaluasi atau dicopot.
“Gor Bulog itu kan, fasilitas Perum Bulog yang dinaungi Kementerian Badan usaha milik negara (BUMN) tidak sepantasnya fasilitas yang dibangun dari dana negara, digunakan sama dengan fasilitas milik swasta atau pribadi lainnya, olehnya kita berharap pihak BUMN melalui petinggi Perum Bulog mengevaluasi pimpinan Cabang Bulog Kota Parepare, dengan harapan kejadian serupa tidak membuat keresahan di tengah masyarakat, terlebih kota Parepare ini dikenal sebagai Kota Santri” jelas Andi Asrida aktifis sejak tahun 90 – an ini.
Kontes Ayam Nusantara Fighting Art di GOR Bulog ditengarai ada transaksi judi dalam kegiatan itu, itu sesui pengakuan (Ad) salah seorang warga Parepare, yang mengaku jika ikut kontes ada dana pendaftaran dua juta lima ratus rupiah (2.500.000) hingga tiga juta rupiah (3.000.000) setiap peserta, tergantung kelas yang akan diikuti, sehingga diestimasikan, perputaran dana di kegiatan itu mencapai angka Miliaran rupiah.
Terkait kegiatan ini, Pihak Bukig melalui Wakil Pimpinan Cabang Bulog Kota Parepare Nindy Ekasaputri, dihubungi sebelumnya membenarkan adanya kegiatan Kontes Ayam Nusantara di GOR Bulog Lapadde sesuai surat permohonan izin Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) yang masuk ke Bulog pada awal Januari 2022 lalu, Namun ia tidak mengetahui jika kegiatan tersebut berupa kegiatan kontes yang diluar dugaan, banyak pengaduan masuk dan jumlah pengunjung nya banyak dan menimbulkan kerumunan.
“Sebenarnya kegiatan ini berkali kali kami koordinasikan dengan pihak PPAKN dengan pihak keamanan, untuk tetap menjaga kegiatan itu berlangsung baik, namun banyak aduan yang masuk, meski kami selalu tekankan untuk memperhatikan kebersihan, keamanan dan menjaga protokol kesehatan” jelas Nindy, ditemui Senin 24 Januari 2022 lalu.
Informasi yang dihimpun, penggunaan Gor Bulog, Lapadde, selama 4 tahun kedepan dikomersialkan ke pihak ke 3, sehingga penggunaannya bersifat sewa, pihak Bulog menyewakan kurang dari Rp.10 juta setiap tahunya ke pihak yang menjalin kerja sama dengan Bulog. (Tim/*)