Erna menekankan, dengan segala kekuatan dan kreativitas, perempuan mampu menciptakan kemampuannya menjadi mandiri. Dan bisa menjadi inspirasi bagi perempuan lain, menjadi guru untuk anak-anak dan keluarganya.
“Jadi bisa lebih mengembangkan kreativitasnya, walaupun saat ini tentunya sangat terbatas. Karena perempuan adalah guru pertama bagi anak-anaknya, tentunya juga sangat dibutuhkan peranan di dalam rumah seperti apa seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya. Karena begitu lahir, orang pertama yang paling sering berhadapan dengan anak-anak adalah seorang ibu,” tandas perempuan yang banyak memimpin organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi perempuan, dan organisasi sosial ini.
Musrenbang Perempuan dibuka resmi oleh Wali Kota Parepare Taufan Pawe. Hadir dalam pembukaan Musrenbang Perempuan, Ketua PKK Parepare yang menjadi salah satu narasumber, Ketua DPRD Parepare, Hj Andi Nurhatina Tipu, Kepala Bappeda Parepare, Samsuddin Taha dan jajaran, para Kepala SKPD, jajaran pejabat Pemkot Parepare, kalangan organisasi perempuan, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Hadir juga perempuan-perempuan yang mendapat posisi strategis di Pemkot Parepare, di antaranya Asisten I Hj Amina Amin, Asisten II Suriani, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Andi Rusia, Kepala Dinas PMPTSP Hj St Rahmah Amir, Kepala Dinas PKP Wildana, Kepala Dinas Kesehatan Rahmawaty Natsier, Direktur RSUD Andi Makkasau dr Hj Renny Anggraeny Sari, hingga Camat Bacukiki Barat Fitriany. (Hms/3)