“Adanya kesepakatan ini telah menggambarkan persepsi yang sama tentang prioritas pembangunan. Dengan harapan, apa yang disepakati ini merupakan hasil yang terbaik. Ini menjadi salah satu persembahan terbaik bagi masyarakat Parepare,” tuturnya.
Ia menjelaskan permasalahan yang ditemukan DPRD selama penyusunan APBD perlu menjadi perhatian.
“Maka kita tetap berupaya untuk mencarikan solusi yang tepat dan optimal. Permasalahan-permasalahan yang terungkap harus dimaknai sebagai sebuah dinamika dalam setiap pembahasan yang terus dibenahi dan disempurnakan,” jelasnya.
Sebelumnya, APBD 2022 itu sudah disikapi enam Fraksi DPRD. 4 fraksi menyatakan menerima, 1 menolak, dan ada yang tidak memberi pandangan. (Dpr)