Gebyar TTD dan kampanye gizi seimbang merupakan kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dengan Kementerian Kesehatan RI yang didukung oleh Nutrition International.
Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Pemda Provinsi Jabar dan lintas sektor terkait penerapan gizi seimbang dan pemberian TTD remaja putri di Jabar selama tahun 2022.
Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil yang turut hadir dalam acara tersebut berharap gerakan TTD dilakukan secara kontinu, sehingga angka 1,3 juta siswi minum TTD bisa terjaga jumlahnya.
“Harus rutin maksimal seminggu sekali tidak hanya sekarang agar kita bisa menjaga 1,3 juta siswi itu terus menerus terkendali,” ujar Atalia.
Ia menyarankan agar setiap sekolah meluangkan waktu bagi siswi untuk minum TTD secara bersama-sama di aula sekolah maupun selepas upacara. Sebab, menurut Atalia, ada 30-40 persen siswi di Jabar menderita anemia. Ketika diberi obat penambah darah, mereka belum tentu mau meminumnya.
“Maka saya butuh dukungan dari semua sekolah waktu minumnya secara serentak jangan masing-masing, bisa setelah upacara hari Senin, atau dikumpulkan di aula karena ada 30-40 persen siswa anemia dan ketika dikasih TTD belum tentu diminum,” ucapnya.
Atalia menuturkan, penyebab siswi anemia salah satunya yakni padatnya aktivitas yang membuat waktu makan tidak teratur. Belum lagi, remaja putri yang sudah menstruasi banyak kehilangan darah. Pentingnya mereka diberikan pengetahuan tentang asupan gizi terbaik karena kelak akan hadir generasi dari mereka yang harus sehat.(*)