Ia pun menegaskan, upacara ini jangan hanya dijadikan sebagai seremonial semata, melainkan untuk membangkitkan semangat bangsa Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di kehidupannya.
“Perlu kita hayati bersama, upacara ini tak hanya sekadar seremonial untuk mengenang jasa perjuangan para pahlawan, melainkan bertujuan untuk membangkitkan semangat kebangsaan seluruh masyarakat yang berlandaskan nilai-nlai Pancasila untuk membangun bangsa,” ungkap Kang Emil.
“Bangsa kita adalah bangsa yang kuat dan pantang menyerah. Terbukti dari berbagai upaya yang dilakukan para pendahulu saat memperjuangkan kebebasan dari penjajahan,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat yang hadir di tepian Lapangan Gasibu dan juga seluruh stakeholders untuk meneladani sikap pantang menyerah pahlawan.
“Daya juang yang ditunjukkan oleh para pahlawan wajib kita teladani dan kita contoh dalam mengisi kemerdekaan hari ini. Indonesia sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawan dan pendahulu, jangan pernah menganggap kecil capaian bangsa ini,” tandasnya.
Ia menjelaskan pula bahwa tahun ini merupakan tahun ketiga perayaan kemerdekaan dalam situasi pandemi. Namun begitu, kondisi saat ini jauh lebih terkendali karena sudah memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi.
“Jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain, Indonesia tergolong sukses dalam pengendalian penyebaran virus COVID-19. Ini semua tentu berkat upaya bersama dan kolaborasi mendorong inovasi dalam menyelesaikan ragam persoalan yang ditimbulkan oleh pandemi ini,” pungkas Kang Emil.(*)