Digitalisasi Layanan Transportasi di Jabar

Menurut Pak Uu, dalam aktivitas sehari-hari dengan kendaraan berbahan bakar minyak, dirinya bisa menghabiskan Rp250 ribu untuk BBM. Namun, saat menggunakan kendaraan listrik, dirinya hanya mengeluarkan Rp45-50 ribu.

“Supaya pemanasan global bisa ditekan sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan harapan Pak Jokowi tentang mobil listrik bisa diawali dari para pejabat, para bupati, wali kota,” tuturnya.

Plh. Direktur Angkutan Jalan Kemenhub RI Tonny Agus Setiono mengapresiasi komitmen pimpinan daerah di Jabar terhadap sektor perhubungan. Ia juga meyakini wilayah Jabar dapat menjadi contoh digitalisasi sistem pembayaran transportasi.

“Kita harus mampu menciptakan layanan yang efisien, memberikan kemudahan, maka diperlukan sinergi untuk mendorong masyarakat memanfaatkan transportasi secara nontunai,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Jabar Ahmad Koswara mengatakan, Seminar Nasional yang diselenggarakan pihaknya merupakan upaya meningkatkan kolaborasi antar-Dishub di Jabar. Apalagi transportasi merupakan salah satu komponen yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Maka, pada seminar tersebut, digagas pula kolaborasi kesepakatan komitmen bersama terkait digitalisasi layanan transportasi umum. “Langkah kolaborasi digital, diambil sebagai momentum strategis, langkah awal peningkatan layanan transportasi di Jabar,” katanya.

Adapun contoh digitalisasi transportasi yang sudah berjalan yakni sistem pembayaran di jalan tol, pembayaran angkutan umum bus Trans Metro Bandung atau Trans Pasundan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *