Dalam program ini Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan lembaga lain seperti Bank BJB, Investree, Koinworks, maupun lembaga fintech lending lainnya yang tergabung dalam AFPI.
Sejumlah manfaat bisa diperoleh dalam Program Panon Jabar, diantaranya kemudahan bagi penyedia untuk mengajukan pendanaan, dan proses dilakukan secara online.
Selain itu meningkatkan pula kualitas hasil pengadaan barang dan jasa ( value for money ), memberikan akses pendanaan modal kerja kepada UMKM dan koperasi dengan proses yang lebih cepat, efisien, serta serba digital dengan syarat yang lebih mudah.
Dalam sambutannya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengucapkan selamat kepada kepala daerah yang menerima penghargaan KDI.
“Selamat kepada kepala daerah yang menerima penghargaan. Situasinya ini sangat berbeda. Dalam keadaan yang tidak normal saja (kepala daerah) bisa melakukan inovasi yang luar biasa. Apalagi kalau pandemi (COVID-19) sudah selesai, situasi normal kembali, diharapkan inovasi tentu makin luar biasa lagi,” kata Abdul Halim.
Penganugerahan KDI yang digelar oleh MNC Portal Indonesia (MPI) diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan, inovasi, dan prestasi kepala daerah dalam memajukan daerah yang dipimpinnya.
Adapun kategori yang diapresiasi meliputi bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, dan pariwisata.
Sebelumnya, MPI juga menganugerahkan Digital Innovation Award 2022 pada Maret 2022. Pada kesempatan tersebut Pemda Provinsi Jabar juga menerima penghargaan untuk kategori Digital Innovation For Disaster Risk Reduction melalui inovasi Aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar). (*)