“Malam ini saya sangat senang melihat antusias masyarakat di malam penutupan Parepare Fair tahun 2023 ini. Ini bentuk kebanggaan kita bersama karena pada malam hari ini ribuan masyarakat berkunjung di Alun-alun ini. Tentunya mereka hadir karena kecintaan terhadap kegiatan ini dan juga bentuk cintanya kepada Kota Cinta Sejati Habibie dan Ainun,” lanjut mantan Sekretaris Partai Golkar Sulsel ini.
Pangerang berharap agar Parepare Fair mampu memotivasi organisasi-organisasi kesenian untuk terus mengembangkan kreasi dan melalui inovasi sekaligus mengaktualisasikan diri melalui aktivitas dan prestasi seni.
“Saya berharap bahwa tujuan dari penyelenggaraan event ini dapat menjadi perhatian dan tanggung jawab kita semua, bukan hanya oleh Pemerintah Daerah maupun panitia penyelenggara, melainkan oleh para seniman, pemerhati, pelaku wisata dan masyarakat Parepare pada umumnya. Sehingga Parepare Fair ini benar-benar menjadi milik masyarakat dan berdampak positif bagi kemajuan daerah dalam wujud peningkatan kunjungan wisatawan dan peningkatan investasi pariwisata di Parepare,” harap mantan Anggota DPRD Sulsel ini.
Panitia penyelenggara menyebutkan, sepanjang enam hari Parepare Fair, 16-21 Maret 2023, transaksi terutama UMKM mencapai Rp450 juta. Itu belum termasuk transaksi pada malam penutupan.
Sementara transaksi Pasar Murah di arena Parepare Fair mencapai Rp128 juta sepanjang pameran. Komoditas yang dijual di Pasar Murah antara lain, beras, minyak goreng, terigu, dan gula pasir, dengan harga yang benar-benar murah. “Tingginya transaksi menunjukkan roda perekonomian benar-benar berputar kencang selama Parepare Fair,” tandas Ketua Panitia Parepare Fair 2023, Andi Askar. (*)