“Ada beberapa isu strategis yang dibahas dalam forum di antaranya tentang stunting, masa transisi perencanaan, ada RPJP, RPJMD, RPD. Kemudian antisipasi jebakan DAU terkait P3K, DAU rasa DAK, catatan SIPD yang belum sempurna, dan isu lainnya,” kata Zulkarnaen.
Bahasan dalam forum mengerucut pada isu strategis perencanaan pembangunan, di antaranya tentang sinkronisasi perencanaan penganggaran, dualisme penggunaan SIPD, tata kelola pokok pikiran (Pokir) DPRD dalam RKPD, penyetaraan jabatan dan sistem kerja jabatan fungsional, keterbatasan kemampuan keuangan daerah (DAU, DAK, PEN). Kemudian isu strategis nasional di antaranya tentang tekanan inflasi, kualitas SDM yang berdaya saing, dan lainnya. Isu strategis kota tentang banjir genangan air, persampahan, kawasan kumuh, sanitasi, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, ketersediaan RTH minimal 30 persen, dan isu lainnya.
Di forum itu, terpilih aklamasi menjadi Ketua Forum Badan Perencanaan Kota se-Indonesia adalah Kepala Bappeda Palembang. Sementara Kepala Bappeda Parepare masuk dalam Bidang Perencanaan Program.
Secara umum, rombongan Pemkot Parepare di ajang ini dipimpin langsung Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe. Turut serta dalam rombongan, Ketua TP PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan, Sekda Kota Parepare, H Iwan Asaad, serta beberapa Kepala SKPD dan pejabat terkait. (Bpd/T2)
