Sementara Penjabat Walikota Parepare Dr Drs Akbar Ali yang hadir melalui daring disela-sela tugasnya di Jakarta menyempatkan memberikan sambutannya.
“Selaku Pj Walikota Parepare saya apresiasi kegiatan Syawalan Keluarga Besar Muhammadiyah Parepare ini. Selaku pemerintah sangat berterima kasih kepada Muhammadiyah atas segala dukungan dan perannya selama ini yang senantiasa bersinergi dengan pemerintah khususnya dalam mewujudkan iklim dan kondisi yang aman dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilpres,” ujarnya.
Walikota juga mengapresiasi dan memotong maaf sebab tidak bisa hadir secara langsung. “Terima kasih dan permohonan maaf karena belum bisa hadir secara langsung karena dalam penugasan di Jakarta,” papar Akbar Ali.
Prof Hilman Latief,Ph.D
sebagai pembawa Hikmah Syawalan mengingatkan kembali Hasil Keputusan Muktamar Muhammadiyan yakni Risalah Islam nerkemajuan.
“Mari kita kaji ulang empat keputusan penting yang menjadi Risalah Islam yang Berkemajuan.merupakan reaktualisasi pemahaman fungsional Islam sejak Kiai Dahlan.
Risalah tersebut secara substanstif menjelaskan visi kemanusiaan gerakan ini di tengah pergaulan dunia yang semakin dinamis dan kompetitif. Islam itu harus fungsional dalam menghadapi permasalahan umat,” ungkap Dirjen Haji dan Umrah Kemenag RI ini.
Beberapa poin penting Risalah Islam berkemajuan yang menjadi keputusan resmi muktamar kata dia, bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah gerakan tajdid, gerakan sosial serta amal akan senantiasa eksis dan memberikan jawaban dan solusi problematika kemanusiaan semesta.
“Maka hal itu akan kita raih jika warga muhammadiyah memiliki spirit kolaborat,” imbuhnya. (Hms/5)