PADDENNUANG.COM, Parepare — Hearing yang digelar DPRD Kota Parepare dengan Pihak Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Kota Parepare, atas kelangkaan distribusi gas melon yang terus terjadi menyisahkan beberapa point solusi yang dianggap bisa menekan terjadinya kelangkaan jenis Gas bersubsidi dari Pemerintah ini.
Beberapa point solusi itu antaranya, melakukan sidak ditingkat pengusaha warung makan dan resto yang masih menggunakan Gas Melon (3 Kg), Melakukan sidak ke Pangkalan dan Penyalur di tengah masyarakat, solusi lain adalah membuat Perda atau Perwali yang mengatur harga tertinggi Gas Melon di tengah masyarakat dan peran pangkalan dan pengecer ditengah masyarakat.
Beberapa opsi solusi ini muncul dalam hearing DPRD – LMP di Ruang Paripurna DPRD Kota Parepare Selasa, 18 Agustus 2020 yang digelar sejak pukul.10.30 hingga 13.30 Siang tadi.
Hearing Ormas LMP menyertakan kurang lebih 50 orang anggotanya dipimpin Ketua Ormas LMP. H.Syamsul Latanro, dan sejumlah Ketua Organisasi LMP Kota Parepare.
Menerima asprasi itu, pihak DPRD juga menghadirkan beberapa Orang anggota DPRD angaranya, Wakil Ketua I : H.Tasming Hamid SE.MH. H.Kaharuddin Kadir (Komisi I)
Rudi Najamuddin (Komisi III)
Kamaluddin Kadir (Komisi II), Yusuf Lapanna (Anggota) H.Sayuti (Anggota) Indriasari Husni (Anggota) Yangsmid Rahman (Anggota)
Dalam hearing ini juga dihadiri pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan, diwakili Sekertaris Perindag Hj.St.Rahmah dan Kepala Bidang Perdagangan : Ady Hidayat, pihak Hiswana Migas : H.Yangsmid Rahman, Pihak SPBE Erwin (Asisten Operasional) dua perwakilan Agen Hj.Salma dan H.Awal dan seorang Pengecer
di wilayah Kelurahan Labukkang, Gunawan.