“Ruang Bougenville dengan lima tempat tidur. Tentu kami juga akan melakukan persiapan untuk menerima rujukan pasien corona virus, minimal alat untuk pelindung diri,” beber Direktur RSUD Andi Makkasau, dr. Renny Anggareny Sari
Dijelaskanya, untuk tenaga kesehatan, disiapkan lima 5 tenaga dokter spesialis penyakit dalam, 12 dokter umum, dan tiga dokter anastesi, dan dua dokter patologi klinik.
Terpisah, Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe memantau langsung kesiapan Ruang Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau.
Rumah Sakit Tipe B tersebut menjadi salah satu dari 100 Rumah Sakit di Indonesia yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai tempat rujukan orang terpapar Virus Corona.
Dalam lingkup Sulawesi Selatan sendiri hanya ada enam RS yang ditunjuk Pemerintah Pusat, diantaranya RSUD Andi Makkasau, RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo, RSU Lakipadada Tanah Toraja, RS Islam Faisal, RS Akademis Jaury, dan RS Sinjai.
Taufan Pawe mengatakan, pihaknya ingin memastikan RS Andi Makkasau siap dengan segala sarana dan prasarana.
“Kita hadir untuk memastikan dan juga melakukan evaluasi. Kita tinndak lanjuti kesiapan RSUD AM sebagai pusat rujukan Penyebaran virus Corona. Pemerintah Kota Parepare tidak ingin lengah dan juga mengecewakan Pemerintah pusat atas kepercayaan ini,” kata Taufan
“Sesuai dengan laporan dari tenaga medis di RSUD ini dan pandangan mata kita meyakini semua sudah sangat layak dan persiapannya sangat memadai, namun kita tetap meminta apa yang disiapkan dilaporkan kepada Pemerintah pusat, untuk memastikan sudah dianggap siap, dan terus berkoordinasi dengan RS lainnya di Sulsel yang ditunjuk untuk saling mendukung dan maksimal.
“Kita juga butuhkan koordinasi RS yang ditunjuk lainnya di Sulsel, dan terkhusus untuk Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel sehingga ada koreksi,” jelasnya. (**)