Harapan sama diungkap Lurah Ujung Bulu, Rahmat K. Dia meminta agar Ketua RT, Ketua RW, dan LPMK aktif dalam Musrenbang Kelurahan. Sehingga menghasilkan usulan-usulan bermanfaat bagi masyarakat yang dibawa ke Musrenbang Kecamatan.
“Tapi jangan selalu usulkan bantuanlah. Usulkan juga soal pemberdayaan masyarakat, pemuda, infrastruktur, dan program-program bersentuhan langsung masyarakat. Seperti perbaikan lorong, pembenahan wilayah, pemberdayaan pemuda, dan lainnya,” harap Rahmat.
Anggota Tim III Bappeda Parepare, Abd Muis Baharuddin memaparkan singkat tujuan Musrenbang, prioritas pembangunan 2022, pagu indikatif wilayah, delegasi Musrenbang Kelurahan ke Musrenbang Kecamatan, hingga usulan-usulan diinput masuk dalam e-planning, Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Musrenbang Kelurahan ini akan mengutus 2 delegasi, namun hanya 1 orang yang mengikuti Musrenbang Kecamatan. Dan usulan Musrenbang Kelurahan akan diinput oleh operator kelurahan dalam aplikasi e-planning yaitu SIPD. Untuk itu, diharapkan setiap kelurahan menetapkan 1 orang operator kelurahan yang akan mengikuti pelatihan penginputan usulan melalui SIPD yang akan dilaksanakan oleh Bappeda,” kata Muis yang juga Kasubid Infrastruktur Kota Bappeda Parepare.
Musrenbang di Kelurahan Ujung Bulu diikuti peserta dengan jumlah sangat terbatas mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya Babinsa, Bhabinkantibmas, Ketua LPMK, dan Ketua RW.
Dalam Musrenbang juga mencuat usulan warga agar kaum disabilitas, wanita rawan sosial, dan lanjut usia terakomodir dalam pembangunan.
Musrenbang aspiratif dan kreatif juga berlangsung di Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki. Musrenbang berlangsung di bawah kolong rumah panggung warga di Jalan Lappa Anging. (Bpd)